RIMNIT
Remaja Islam Masjid Nurul Iman Tamamaung - Kota Makassar
Senin, 28 September 2015
perayaan HUT RI ke 70
Panitia Pelaksana
.....................................................................
.....................................................................
Senin, 18 Mei 2015
Sabtu, 26 Juli 2014
Taqlid Buta
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Apabila
dikatakan kepada mereka, ‘Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah
dan mengikuti Rasul’. Mereka menjawab, ‘Cukuplah untuk kami apa yang
kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya. ‘Dan apakah mereka akan
mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu
tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk…?” (Al Ma’idah: 104)
Allah subhanahu wa ta’ala mengabarkan kepada kita tentang keadaan orang-orang musyrik, saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada mereka, “Marilah mengikuti Al-Qur’an dan mentauhidkan Allah, serta berdo’a hanya kepada Allah semata.”
Mereka
kemudian menjawab, “Cukuplah bagi kami kepercayaan nenek moyang kami.”
Maka Al Qur’an membantah mereka bahwa nenek moyang mereka itu adalah
bodoh, tidak mengetahui sesuatu serta tidak mendapat petunjuk kepada jalan yang benar.
Mayoritas umat Islam, kini terjebak dalam taqlid
buta ini. Pernah suatu kali, penulis mendengar ceramah. Penceramah itu
mengatakan, “Apakah nenek moyang kalian mengetahui bahwa Allah mempunyai
tangan…?”
Ia
berdalih dengan kebodohan nenek moyang, untuk mengingkari. Padahal Al
Qur’an telah menegaskan hal tersebut, sebagaimana firman-Nya tentang
kisah penciptaan Adam ‘alaihis salam,
“Hai lblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Kuciptakan dengan kedua tanganKu…?” (QS Shad: 75)
Tetapi, tidaklah tangan para makhluk menyerupai tangan-Nya, Allah berfirman,
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy Syuraa: 11)
Sekarang,
ada lagi bentuk taqlid lain yang lebih berbahaya. Yaitu taqlid
(ikut-ikutan) orang-orang kafir dalam kemaksiatan, buka-bukaan aurat,
mode pakaian ketat, pakaian mini dan sebagainya.
Jumat, 25 Juli 2014
Tuntunan Islam Dalam Pemberian Nama
Kita sering mendengar seseorang mengatakan “Apalah arti sebuah nama”.
Sebenarnya masalahnya tidak sesederhana itu, nama merupakan tanda
pengenal bagi seseorang, selain itu, ia juga bisa menjadi pertanda asal
muasal seseorang bahkan agama seseorang. Oleh karena itu, kita harus
memperhatikan masalah pemberian nama ini, kita harus memberi nama-nama
yang bagus sebagaimana yang ditutunkan oleh syariat dan kita harus
menghindari nama-nama yang jelek yang dapat merendahkan anak serta
membuatnya tidak punya jati diri sebagai seorang muslim.
Tulisan ini akan merinci nama-nama yang dicintai maupun yang dibenci Allah dan rasul-Nya, sehingga kita dapat memilihkan nama yang terbaik untuk anak kita dan dijauhkan dari nama-nama yang dibenci.
Nama-Nama yang Dicintai dan Disukai Allah dan Rasul-Nya
Nama-Nama yang Diharamkan:
Mengganti nama merupakan sunnah yang dilakukan nabi dan para sahabat, ada banyak riwayat yang menunjukkan hal ini, antara lain:
Dari Ibnu ‘umar, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menggati nama ‘Ashiyah (perempuan yang maksiat, dan beliau bersabda, “Engkau (yakni namamu sekarang) Jamilah.” (HR. Muslim)
Dari Usamah bin Akhdariy: Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang bernama Ashram bersama rombongan orang-orang yang datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Siapa namamu?” laki-laki itu menjawab, “Saya Ashram (yang terpotong).” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Bahkan engkau sekarang adalah Zur’ah (yang tumbuh).” (HR. Abu Dawud)
Dari Sa’id bin Musyyab dari bapaknya (Musayyab bin Hazn) berkata: Sesungguhnya bapaknya (yaitu Hazn) telah datang kepada nabi, lalu beliau bertanya, “Siapa namamu?” ia menjawab, “Hazn (keras)” beliau bersabda, “Engkau Sahl (lembut).” Jawab Hazn, “Aku tidak akan mengganti nama yang diberikan bapakku kepadaku.” berkata Said bin Musayyab, “Sesudah itu, maka senantiasa khuzunah (kekerasan dan kekasaran) ada pada keluarga kami.” (HR. Bukhari). Ketika Hazn menolak mengganti nama, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membiarkan saja, ini menunjukkan bahwa perintah tersebut hukumnya sunnah, seandainya perintah tersebut wajib, tentu Rasulullah tidak akan membiarkannya ia tetap memakai nama tersebut.
Nabi bertanya kepada Abu Usaid siapakah nama anaknya, jawab Abu Usaid, “Si Fulan.” bersabda nabi, “Akan tetapi namanya Mundzir.” maka Abu Usaid menamakan anaknya pada hari itu Mundzir.
Dari Muhammad bin Amr bin Atha’: telah menceritakan kepadaku Zainab anak perempuan ummu salamah, ia berkata, “Dahulu namaku Barrah (artinya kebaikan, yakni yang terbaik) kemudian Rasulullah menamakanku Zainab. Dan pernah masuk menemui beliau zainab binti Jahsyin yang namanya juga Barrah, kemudian beliau menamainya Zainab.” (HR. Muslim)
Dari Ibnu ‘Abbas ia berkata, “Dahulu Juwairiyah namanya Barrah. Kemudian diganti oleh Rasulullah namanya menjadi Juwairiyah. Dan beliau tidak suka dikatakan orang bahwa beliau baru saja keluar dari sisi Barrah.” (HR. Muslim)
Dari Basyir maula (bekas budak) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dahulu namanya di masa jahiliyah adalah Zahm bin Ma’bad. Kemudian dia hijrah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau bertanya, “Siapa namamu?” dia menjawab, “Zahm (yang sempit).” Beliau bersabda, “Bahkan engkau Basyir (yang memberi kabar gembira).” (HR. Abu Dawud)
Dari Yazid bin Miqdam bin Syuraih dari bapaknya dari kakeknya Hani’: Bahwasanya dia pernah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama kaumnya, beliau mendengar mereka meng-kunyah-kannya dengan Abul Hakam (yang artinya Bapak Hukum). Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggilnya, kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah dialah Al-Hakam dan kepadanya dipulangkan segala hukum, maka kenapakah engkau dikunyahkan dengan Abul Hakam?” Dia menjawab, “Sesungguhnya kaumku apabila mereka berselisih tentang sesuatu mereka datang kepadaku kemudian aku putuskan hukum diantara mereka, maka ridhalah kedua belah pihak.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Alangkah bagusnya (perbuatanmu) ini, maka berapakah anakmu?” Dia menjawab, “Saya mempunyai (anak namanya): Syuraih, Muslim, dan Abdullah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Siapakah yang paling tua?” dia menjawab, “Syuraih.” Beliau bersabda, “Maka engkau adalah Abu Syuraih.” kemudian beliau mendo’akan dia dan anaknya (yakni Syuraih). (HR. Abu Dawud dan Nasa’i)
Artikel dari http://muslimah.or.id/fikih/tasmiyatul-maulud.html
Tulisan ini akan merinci nama-nama yang dicintai maupun yang dibenci Allah dan rasul-Nya, sehingga kita dapat memilihkan nama yang terbaik untuk anak kita dan dijauhkan dari nama-nama yang dibenci.
Nama-Nama yang Dicintai dan Disukai Allah dan Rasul-Nya
- ‘Abdullah dan ‘Abdurrahman, serta nama-nama lain yang dikaitkan dengan nama dan sifat Allah yang menunjukkan penghambaan kepada Allah sebagaimana kedua nama tersebut, misalnya ‘Abdul ‘Aziz, ‘Abdul Malik, ‘Abdul Ghafur, dan lain-lain. Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwasanya nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Nama-nama yang paling disukai Allah ialah ‘Abdullah dan ‘Abdurrahman.” (HR. Muslim)
- Nama-nama nabi dan rasul Allah, karena mereka adalah manusia yang paling mulia dan paling tinggi kedudukannya disisi Allah ‘Azza wa Jalla. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Malam ini telah lahir anakku, aku menamainya dengan nama ayahku, Ibrohim.” (HR. Muslim). Dan nama nabi yang paling utama adalah nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu Muhammad atau Ahmad.
- Nama-nama orang shalih. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang orang-orang terdahulu, “Mereka itu memberi nama (anak-anaknya) dengan nama-nama nabi dan orang-orang shalih sebelumnya.” (HR. Muslim). Dalam hal ini para sahabat nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling utama sebagai kaum yang shalih.
- Nama-nama yang bagus maknanya menurut syara’, yaitu nama-nama yang tidak mensucikan diri orang tersebut dan tidak merendahkannya, tetapi nama-nama yang mempunyai makna dan arti yang menimbulkan semangat dan pengharapan, seperti sahl yang artinya “mudah”.
Nama-Nama yang Diharamkan:
- Nama-nama yang menunjukkan kepada penghambaan selain Allah, contohnya: ‘Abdul Masih, ‘Abdul Ali, ‘Abdul Hasan, dan lain-lain.
- Nama-nama yang merupakan kekhususan bagi Allah, contoh: Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Kholiq. Boleh menggunakan nama-nama Allah jika tidak menyertakan alif lam dan maksudnya bukan makna sifat. Artinya, nama itu hanya sekedar sebagai tanda. Seperti nama Hakim, termasuk nama sahabat, yaitu Hakim bin Hizam. (Fatwa-Fatwa Syaikh Muhammad Shalih Al’Utsaimin, masalah ke 101, penerbit Hazanah Ilmu)
- Nama-nama yang merupakan nama berhala yang disembah selain Allah, contoh: Al-Laata, Al-’Uzza, Wisnu, Brahma, dan lain-lain.
- Nama-nama yang merupakan nama-nama syaithan, contoh: Khinzab, Walhan, Al-’A’war, Al-Ajda’.
- Nama yang bermakna raja diraja atau sulthannya sulthan, berdasarkan sabda nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: “Sesungguhnya serendah-rendah nama di sisi Allah seseorang yang bernama raja diraja (malikul amlak), tidak ada raja (diraja) selain Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dikiaskan dengan nama-nama tersebut antara lain: sultannya para sultan, hakimnya para hakim, qodhinya para qodhi.
- Nama-nama yang artinya menunjukkan maksiat, seperti Zhalim.
- Nama-nama yang menunjukkan nama binatang, seperti Aurelia Aurita (ubur-ubur), tania (cacing), dll.
- Nama-nama yang merangsang, seperti Wishal, Siham, Nuhad (wanita yang montok payudaranya dan menonjol buah dadanya), Ghadat (wanita yang halus, lunak, gemulai), Siham, Fitnah, dll.
- Nama-nama Fir’aun dan orang-orang yang sombong, seperti: Fir’aun, Qarun, Haamaan, dll.
- Nama-nama malaikat, seperti: Jibril, Mikail, Israafil.
- Nama-nama yang merupakan nama surat dalam Al-Qur’an, seperti: Yasin, An-Nisa’, dll.
- Nama-nama yang dikaitkan dengan lafadz Ad-Diin atau Al-Islam, seperti: Gafaruddin, Syamsuddin, Nuruddin, Qomaruddin, Nurul Islam, Syaiful Islam, Nashiruddin, Muhyidin, Izzuddin. Sebabnya karena kebesaran dua lafadz tersebut, sehingga mengkaitkan nama dengan lafadz tersebut merupakan kebohongan dan terkena larangan mensucikan diri. Termasuk ghuluw ialah nama Zainal Abidin (perhiasan para ‘abid/ahli ibadah), dan Zainal Arifin.
- Nama-nama yang tersusun, seperti: Muhammad Haris, Muhammad Ahmad.
- Nama-nama yang arti dan lafadznya tidak disukai oleh hati.
- Yasaar, Rabaah, Aflah, Nafi’, Najih. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: Dari Samurah bin Jundub, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam, “Janganlah engkau namakan ghulammu dengan nama Rabaah (yang beruntung), Yasaar (Yang mudah), Aflah (yang menang) dan Naafi’ (Bermanfaat).” (HR. Muslim). Dalam riwayat yang lain dari Imam Muslim: Dari Samurah bin Jundub, telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Perkataan yang paling dicintai Allah ada empat macam: subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha illalllah, allahu akbar. Tidak salah bagimu engkau memulai dari yang mana saja. Dan janganlah engkau namakan anakmu dengan nama Yasaar, rabaah, Najiih, dan Aflah. Karena sesungguhnya apabila engkau bertanya: apakah disana ada dia ? Padahal dia tidak ada disana. Maka orangpun akan menjawab tidak ada.”
- Nama yang menunjukkan nama-nama orang kafir yang sudah menjadi kekhususan mereka: Suzan, John, Jacklin, Diana, Linda, Victoria, Gloria. Karena hal ini menunjukkan penyerupaan terhadap mereka, dan tasyabuh (meniru-niru) dengan kebiasaan dan perbuatan mereka merupakan sesuatu yang diharamkan Islam (artikel Jauhi Nama-nama Orang kafir Bagi Buah Hati Anda, majalah As-Sunnah edisi 02/Th XII/1429 H/2008 M).
Mengganti nama merupakan sunnah yang dilakukan nabi dan para sahabat, ada banyak riwayat yang menunjukkan hal ini, antara lain:
Dari Ibnu ‘umar, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menggati nama ‘Ashiyah (perempuan yang maksiat, dan beliau bersabda, “Engkau (yakni namamu sekarang) Jamilah.” (HR. Muslim)
Dari Usamah bin Akhdariy: Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang bernama Ashram bersama rombongan orang-orang yang datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Siapa namamu?” laki-laki itu menjawab, “Saya Ashram (yang terpotong).” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Bahkan engkau sekarang adalah Zur’ah (yang tumbuh).” (HR. Abu Dawud)
Dari Sa’id bin Musyyab dari bapaknya (Musayyab bin Hazn) berkata: Sesungguhnya bapaknya (yaitu Hazn) telah datang kepada nabi, lalu beliau bertanya, “Siapa namamu?” ia menjawab, “Hazn (keras)” beliau bersabda, “Engkau Sahl (lembut).” Jawab Hazn, “Aku tidak akan mengganti nama yang diberikan bapakku kepadaku.” berkata Said bin Musayyab, “Sesudah itu, maka senantiasa khuzunah (kekerasan dan kekasaran) ada pada keluarga kami.” (HR. Bukhari). Ketika Hazn menolak mengganti nama, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membiarkan saja, ini menunjukkan bahwa perintah tersebut hukumnya sunnah, seandainya perintah tersebut wajib, tentu Rasulullah tidak akan membiarkannya ia tetap memakai nama tersebut.
Nabi bertanya kepada Abu Usaid siapakah nama anaknya, jawab Abu Usaid, “Si Fulan.” bersabda nabi, “Akan tetapi namanya Mundzir.” maka Abu Usaid menamakan anaknya pada hari itu Mundzir.
Dari Muhammad bin Amr bin Atha’: telah menceritakan kepadaku Zainab anak perempuan ummu salamah, ia berkata, “Dahulu namaku Barrah (artinya kebaikan, yakni yang terbaik) kemudian Rasulullah menamakanku Zainab. Dan pernah masuk menemui beliau zainab binti Jahsyin yang namanya juga Barrah, kemudian beliau menamainya Zainab.” (HR. Muslim)
Dari Ibnu ‘Abbas ia berkata, “Dahulu Juwairiyah namanya Barrah. Kemudian diganti oleh Rasulullah namanya menjadi Juwairiyah. Dan beliau tidak suka dikatakan orang bahwa beliau baru saja keluar dari sisi Barrah.” (HR. Muslim)
Dari Basyir maula (bekas budak) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dahulu namanya di masa jahiliyah adalah Zahm bin Ma’bad. Kemudian dia hijrah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau bertanya, “Siapa namamu?” dia menjawab, “Zahm (yang sempit).” Beliau bersabda, “Bahkan engkau Basyir (yang memberi kabar gembira).” (HR. Abu Dawud)
Dari Yazid bin Miqdam bin Syuraih dari bapaknya dari kakeknya Hani’: Bahwasanya dia pernah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama kaumnya, beliau mendengar mereka meng-kunyah-kannya dengan Abul Hakam (yang artinya Bapak Hukum). Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggilnya, kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah dialah Al-Hakam dan kepadanya dipulangkan segala hukum, maka kenapakah engkau dikunyahkan dengan Abul Hakam?” Dia menjawab, “Sesungguhnya kaumku apabila mereka berselisih tentang sesuatu mereka datang kepadaku kemudian aku putuskan hukum diantara mereka, maka ridhalah kedua belah pihak.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Alangkah bagusnya (perbuatanmu) ini, maka berapakah anakmu?” Dia menjawab, “Saya mempunyai (anak namanya): Syuraih, Muslim, dan Abdullah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Siapakah yang paling tua?” dia menjawab, “Syuraih.” Beliau bersabda, “Maka engkau adalah Abu Syuraih.” kemudian beliau mendo’akan dia dan anaknya (yakni Syuraih). (HR. Abu Dawud dan Nasa’i)
Artikel dari http://muslimah.or.id/fikih/tasmiyatul-maulud.html
Pembentukan PANPEL Semarak HUT RI 2014
Susunan Kepanitiaan.
Ketua Panitia : Kemal Maulana
Wakil Ketua : Ahda
Ketua Panitia : Kemal Maulana
Wakil Ketua : Ahda
Kamis, 24 Juli 2014
Game Traditional "SANTO"
Bermain diluar rumah pada jaman sekarang mungkin sudah sangat jarang dilakukan oleh anak-anak Indonesia, mereka lebih senang bermain permainan modern seperti Playstation, menonton TV dan permainan-permainan lain yang lebih canggih, padahal permainan-permainan itu sebenarnya hanya akan membuat anak menjadi malas bergerak.
Jika anak-anak jaman sekarang ditanya mengenai permainan tradisional seperti cangke', dende, santo' gebo'-gebo',boy, enggo jaga dan lainnya rata-rata jawaban mereka adalah tidak tahu. Nah.. untuk melestarikan permainan anak-anak Makassar itu maka artikel kali ini akan membahas salah satu permainan tradisional anak Makassar yaitu permainan Santo'
Untuk dapat memainkan permainan ini, caranya cukup mudah dan tidak membutuhkan biaya alias gratis. Sebelum memulai bermain santo' ada baiknya kita mengetahui syarat dan ketentuan-ketentuan yang mesti dipenuhi untuk memainkan permainan ini misalnya, tempat untuk bermain sebaiknya pada tanah lapang dengan luas minimal 3 X 10 meter, adapun alat yang digunakan dalam permainan ini adalah batu kali dengan ukuran kira-kira sebesar kepalan tangan dengan bentuk pipih, jumlah pemainnya minimal sebanya 2 orang atau lebih yang dibagi menjadi dua grup yang sama banyak.
Permainan dimulai menentukan grup mana yang lebih dulu memulai permainan (Amba') dengan cara melakukan pengundian dengan uang logam atau dengan cara pus (suit dengan jari) atau bisa juga dengan menggunakan pecahan batu yang berbeda tiap sisinya.
Peta Makassar
Kota Makassar terdiri dari : 14 Kecamatan, 143 Kelurahan |
Makassar sebagai nama kota dimasa Pemerintahan Republik Indonesia berubah menjadi Ujung Pandang sejalan dengan perluasan wilayah dari ± 21 Km² menjadi ± 175,77 Km² berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1971 tentang Perubahan Batas-Batas Daerah Kota Madya Makassar dan Kabupaten-Kabupaten Gowa, Maros dan Pangkajene dan Kepulauan Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 31 Agustus 1971.
Kemudian kota ini dinamakan kembali menjadi Makassar pada tanggal 13 Oktober berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 tentang Perubahan Nama Kota Ujung Pandang Menjadi Kota Makassar Dalam Wilayah Propinsi Sulawesi Selatan menjadi Kota Makassar sebagai wujud keinginan masyarakat yang mendapat dukungan DPRD bersama Pemerintah Kota.
Senin, 21 Juli 2014
Mencari tahu Makna Wahyu
Wahyu adalah pilar dan pondasi kenabian serta termasuk salah satu dari rukun agama–agama samawi. Wahyu merupakan jalur khusus dan rahasia yang menghubungkan antara Tuhan dan manusia-manusia pilihan (baca: nabi dan rasul). Tuhan "berhubungan" dengan nabi dan rasul, baik secara langsung maupun tak langsung, dengan perantaraan wahyu. Dan Tuhan menurunkan wahyu yang mengandung, pengetahuan, hukum-hukum, dan undang-undang ke dalam hati nabi dan memerintahkan kepadanya untuk menyampaikannya kepada seluruh umat manusia. Para nabi mendapatkan hakikat-hakikat dari alam gaib dengan perantaraan hubungan malakuti dan transenden yang tercipta melalui hati bukan dengan menggunakan indra-indra lahiriah, akal, pemikiran, dan silogisme logikal. Berdasarkan hubungan malakuti inilah para nabi mengenal Tuhan dan menerima tanggungjawab suci yang dibebankan kepadanya sebagai utusan Tuhan dan nabi untuk mengarahkan umat manusia mencapai tujuan hakiki penciptaannya, yakni kebahagiaan abadi dan kesempurnaan hakiki pasca kehidupan di dunia ini.
Wahyu adalah sebuah eksistensi transendental yang berada di luar ranah dan wilayah akal pikiran manusia, karena itu manusia mustahil mengetahui esensi dan hakikat wahyu dengan perantaraan akal. Wahyu bukanlah sebuah eksistensi yang bersifat material atau berhubungan dengan alam natural sehingga manusia bisa mengetahuinya dengan menggunakan perangkat-perangkat indrawi dan alat-alat ilmu empirik.
Arti Monoteis dalam Islam
Dalam Al-Qur'an, Surah Al Baqarah 2:115
ولله المشرق والمغرب فاينما تولوا فثم وجه الله ان الله وسع عليم Terjemahan : Dan kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Islam adalah agama monoteis (tauhid) dan agama penyembahan kepada Tuhan Yang Esa. Dan di antara ajaran-ajaran Islam, tauhid menempati kedudukan yang sangat tinggi. Al-Qur'an dalam rangka menyebarkan dan mengabadikan Islam, mengungkap pembahasan masalah tauhid beserta dimensi-dimensinya yang beragam dengan menyebutkan berbagai ayat-ayat yang berhubungan hal tersebut.
Mengenai sejauh mana urgensi dan pentingnya tauhid, cukup kita lihat dari segi keimanan padanya diletakkan berdampingan dengan pengakuan kenabian Rasulullah Muhammad Saw sebagai syarat pertama orang masuk pada agama Islam dan masuk pada atmosfir kebahagiaan.
Mengesakan atau menauhidkan Tuhan dalam pengetahuan keimanan dan menauhidkan-Nya dalam penyembahan, tidak hanya dalam batasan akidah Islam, tapi dalam wilayah-wilayah pengajaran Islam lainnya seperti; akhlak dan hukum syari'ah.
Dan Konstruksi sistem akhlak Islam kokoh berasaskan tauhid. Serta sangat banyak dari hukum-hukum serta adab-adab agama mengambil sumber dari ruh tauhid Islam. Tauhid mengubah kehidupan manusia baik dalam dimensi pemikiran dan keyakinan maupun dalam dimensi prilaku dan perbuatan, serta memberikan warna dan bentuk khusus padanya. Perbedaan seorang muwahhid (orang yang mengesakan Tuhan) dan musyrik (orang yang menyekutukan Tuhan) sedemikian luas dan dalam, sehingga perbedaan tersebut sama sekali tidak boleh diabaikan.
Singkat kata tauhid merupakan akar dari pohon Islam dan pengajaran-pengajaran akidah lainnya serta akhlak dan amal, sebagai dahan, daun dan buahnya
KERANGKA BERFIKIR
Menurut yang saya ketahui...
kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran selanjutnya.
Untuk mendapatkan sebuah kerangka berpikir akan diperlukan suatu pemikiran yang mendalam, tidak menyimpulkan hanya dari fakta yang dapat terindra, atau hanya dari sekedar informasi-informasi yang terpenggal. Selain itu diperlukan sebuah pemikiran yang cerdas akan setiap informasi yang dimiliki dan berupaya dengan keras menyimpulkan sesuatu kesimpulan yang akan memunculkan keyakinan.
Saya ambil sebuah contoh, ketika kita mengambil referensi baik dari buku ataupun refensi melalui internet atau tanya jawab terkadang kita akan kecenderungan menyimpulkan pemahaman "seakan berubah - ubah sesuai dengan informasi terakhir yang kita baca atau dapatkan. Apa yang terjadi dikarenakan belum memiliki kerangka berpikir sehingga apa yang kita ketahui sebenarnya hanya penggalan-penggalan informasi. disayangkan dengan wawasan yang luas tidak dibingkai dengan karangka berfikir.
kerangka berpikir pada dasarnya adalah sebuah pemahaman, bisa jadi kerangka berpikir itu memiliki kekurangan dan ketidaksempurnaan.
Seperti saat saya memahami keislaman saya dengan benar, maka hal yang harus dipecahkan sebelumnya adalah pemahaman yang paling mendasar bagi setiap manusia “dari mana saya,dan akan kemana saya setelah mati” setelah pemahaman tersebut didapatkan maka saya telah membentuk sebuah kerangka berpikir mengenai konsep ketuhanan, konsep itu yang akan menopang keyakinan akan konsep-konsep selanjutnya, seperti konsep MONOTEISME dan al-qur’an sebagai WAHYU dari sang pencipta
Harus diingat kerangka berpikir pada dasarnya adalah sebuah pemahaman, layaknya sebuah pemahaman maka pemahaman tersebut dapat salah, kurang, atau tidak sempurna. Ini penting saya jelaskan, karena kadang terdapat orang-orang yang memiliki kerangka berpikir yang salah yang pada akhirnya melahirkan kesimpulan-kesimpulan yang salah pula. Sebuah kerangka berpikir yang salah konsekuensinya akan semakin besar dibandingkan pemahaman yang salah, karena kerangka berpikir biasanya akan membentuk pola sikap dan pola pikir bagi yang memiliki kerangka berpikir tersebut.
Close Sections
………………………..Sebelum baca ini, lupakan dulu statement2 diatas, :D, biar clear aja
Kalau sebuah pembahasan terasa semakin kompleks dan membingungkan, kemudian kita sulit untuk mengikutinya, maka lebih baik kita ‘back to the big picture’. Pada intinya adalah:
1. Pemahaman apa sih yang mendasari suatu konsep? atau
2. Apa sih sebenarnya akar permasalahan dari masalah tersebut?
………………………..Sebelum baca ini, lupakan dulu statement2 diatas, :D, biar clear aja
Kalau sebuah pembahasan terasa semakin kompleks dan membingungkan, kemudian kita sulit untuk mengikutinya, maka lebih baik kita ‘back to the big picture’. Pada intinya adalah:
1. Pemahaman apa sih yang mendasari suatu konsep? atau
2. Apa sih sebenarnya akar permasalahan dari masalah tersebut?
Sabtu, 19 Juli 2014
Safari Ramadhan dan Perayaan HUT RI Tahun 2013
Maaf ya kegiatan ini terlambat diposting ( Waktu pelaksanaan kegiatan ini : dari pertengahan bulan Juli - Akhir Agustus tahun 2013 )
Kegiatan yang sangat mendesak berjalan 2 kegiata RIMNIT yang kurang dari 2 minggu persiapannya...
Mengawal kepercayaan diri teman teman pada kegiatan Festival Ramadhan Tamamaung oleh LPM Tamamaung bekerja sama dengan RIMNIT (Ketua Panitia: Hasbir), yang Alhamdulillah berjalan lancar, inilah yang mendorong ketua umum RIMNIT (Suparman) kembali mengajak teman teman terlibat dalam kepanitian yakni Realisasi program kerja RIMNIT (Safari Ramadhan Dan Perayaan HUT RI)
Kegiatan yang sangat mendesak berjalan 2 kegiata RIMNIT yang kurang dari 2 minggu persiapannya...
Mengawal kepercayaan diri teman teman pada kegiatan Festival Ramadhan Tamamaung oleh LPM Tamamaung bekerja sama dengan RIMNIT (Ketua Panitia: Hasbir), yang Alhamdulillah berjalan lancar, inilah yang mendorong ketua umum RIMNIT (Suparman) kembali mengajak teman teman terlibat dalam kepanitian yakni Realisasi program kerja RIMNIT (Safari Ramadhan Dan Perayaan HUT RI)
beberapa foto yg sempat terekam pada kegiatan Festival Ramadhan Tamamaung
Negosiasi Dengan Ketua LPM Tamamaung Di KFC Boulevard |
Lomba Mewarnai |
Acara Pembukaan Kegiatan |
Lomba Kaligrafi |
Fanatik Kegiatan |
Peserta Nasyid |
Adapun kegiatan penghujung Ramadhan yakni Takbir Keliling (koord. Hamsir)
Wideshot
- Kirimkan ke Redaksi Wideshot ke:Wide Shot Metro TV (JURNALISME WARGA)Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-DKedoya - Kebon JerukJakarta Barat 11520Atauupload ke : http://www.wideshot.metrotvnews.comWEBMAIL : wideshot@metrotvnews.comSertakan Identitas Diri + No. HP/ telepon aktif (WAJIB)
Syarat dan Ketentuan Video:
A. Konten :1. Tidak mengandung SARA, kekerasan & pornografi.2. Tidak mengeksploitasi penderitaan subyek.3. Pihak Metro TV tidak memungut biaya apapun.4. Karya merupakan karya asli dan belum pernah dipublikasikan ataupun disayembarakan sebelumnya.5. Melampirkan data diri, nomor KTP, nomor handphone, dan alamat e-mail.6. Karya dan seluruh lampirannya dikirim dalam bentuk MOV, MP4, WMV atau MPEG.
B. Teknis:1. Gambar Jelas (warna/tidak gelap, focus, resolusi BESAR cukup untuk disiarkan format broadcast).2. Kualitas audio memadai (suara harus jelas).C. Format untuk News Feature:
1. Opening (Stand Up Jurnalis Warga) mereportase tema yang diliput – visual seputar tema yang diliput – wawancara dengan nara sumber yang kompeten sesuai tema yang diliput – visual – Closing (stand up Jurnalis Warga). Catatan: Visual diisi narasi/naskah.2. Visual seputar tema yang diliput (tanpa Opening) – wawancara dengan nara sumber yang kompeten sesuai tema yang diliput – visual – Closing (stand up Jurnalis Warga). Catatan: Visual diisi narasi/naskah.3. Visual seputar tema yang diliput (tanpa Opening) – wawancara dengan nara sumber yang kompeten sesuai tema yang diliput (Stand Up Jurnalis Warga) mereportase tema yang diliput – visual (tanpa Closing/stand up Jurnalis Warga). Catatan: Visual diisi narasi/naskah.
Solidaritas For GAZA
Aksi Solidaritas Kemanusian yg berlangsung selama sepekan dengan melibatkan para pengurus RIMNIT 2014 dan para kader baru RIMNIT angkatan 13. adapun yg ditunjuk sebgai Korlap pada kegiatan ini yakri MUH IRFAN YUFRIANSYAH (kader Ang.13). dengan Melakukan Penggalangan Dana dibeberapa titik diantaranya :
1. Wilayah Tamamaung - Panakkukang - Makassar
2. Jl. Urip Sumohardjo - Jl. AP.Pettarani ( tepatnya dibawah FlyOver )
3. Jl. Boulevard
4. dan adapun yg ditrasfer melalui rekening teman (wandi)
Jumlah keseluruhan Rp. 8.086.600,-
Disalurkan melalui Lembaga Bantuan Gaza Darul Qur'an ( DAQU )
|
Latar music di Blog
Memasang musik di blog selain untuk menambah rasa sepi di blog ternyata
bisa juga untuk membuat visitor sendiri betah berlama-lama di blog anda,
alasannya karena mereka ingin menyelesaikan lagu yang mereka dengar
(kalau pas musik yang di dengar pengunjung sendiri memang pengunjungnya
suka) hehehe. Saya sendiri pernah memasang musik di blog saya , tetapi
saya kwatir akan ketenangan pengunjung blog yang suka konsentrasi dengan
artikel , apalagi blog ini membahas tentang tutorial-tutorial blog yang
saya dapatkan dari blog lain terus saya tulis dengan narasi versi
sendiri di blog saya.
Tutorial blog menurut saya membutuhkan ketenangan agar mereka bisa fokus
terhadap tutorial blog tersebut (ini cuma menurut saya ya, tapi kalau
menurut anda sendiri saya tidak tahu) , tapi saya rasa pendapat orang
berbeda-beda , jadi kita harus menghargainya.
Cara Memasang Musik di Blog ini saya sajikan khusus sesuai keinginan pemiliknya / Lagu Pilih Sendiri ,
berikut ini Cara Memasang Musik di Blog (Lagu Pilih Sendiri) :
1. Anda harus pergi ke alamat http://www.divine-music.info/ dan jika ingin tutorial blog yang keren, kunjungi www.mestiqui.com
2. Setelah itu anda tinggal memilih nama band yang anda suka , contoh "planet ajaib" akan memilih "Bruno Mars"4. Kemudian , Copy dan Paste kode yang telah disediakan
5. Lalu letakan kode yang telah di copas di Dasbor Blogger > Tata Letak > Tambahkan Gadget
6. Simpan / Save dan lihat hasilnya
Jumat, 18 Juli 2014
Persidangan
Persidangan adalah adalah suatu pertemuan formil antara bebarapa orang guna membicarakan sesuatu permasalahan untuk mendapatkan keputusan. Dalam pengertian lain Persidangan merupakan salah satu sarana musyawarah dalam rangka pengambilan keputusan dengan menggunakan aturan-aturan yang jelas serta dikelola dengan manajemen yang baik. Jadi Pesidangan dapat disimpulkan bahwa sidang merupakan pertemuan formal yang dilakukan untuk mengambil suatu keputusan dengan aturan-aturan yang jelas.
Persiapan dalam Persidangan :
1. Agenda
2. Kertas kerja
3. Tatib
4. Peserta sidang
5. adapun Palu sebagai pengontrol suatu sidang
Unsur-Unsur Dalam Persidangan
Pimpinan Sidang
Pimpinan Sidang
Pimpinan
sidang dipilih oleh peserta sidang dan biasanya berjumlah ganjil. Satu
sebagai notulen dan dua orang pimpinan sidang yang lain secara
bergantian memimpin sidang sesuai kesepakatan. Seorang pimpinan rapat
atau presidium sidang harus mempunyai sikap sebagai berikut :
- Aktif serta mampu memberikan bimbingan yang tegas.
- Diterima oleh peserta sebagai pimpinan sidang
- Bisa berbicara dengan jelas dan terarah serta tegas dan keras
- Mempunyai keterampilan yang tinggi dalam memimpin rapat atau sidang.
- Sikap dan penampilan yang cerah.
- Pandangan mata yang merata pada semua peserta.
- Memperhatikan nada dan kalimat dari pembicara.
- Tidak terlalu tegang dan terlalu serius.
- Tidak memancing perdebatan tapi harus bisa menyimpulkan suatu masalah jika terjadi perdebatan
- Mengarahkan jalannya sidang.
- Sebagai penengah pertengkaran jika terjadi.
- Sebagai pencari alternatif jika pembicaraan mengalami kebuntuan.
- Sebagai pemberi semangat jika peserta lesu.
- Sebagai penyimpul akhir dari keputusan sidang.
- Mempunyai jiwa kepemimpinan.
- Berpengetahuan luas.
- Mengetahui tata cara sidang.
- Berpengalaman.
- Bijaksana.
- Bertanggung jawab
- Penyabar.bersikap adil.
- Disiplin.
- Simpatik dan menarik.
Peserta Sidang
Peserta Sidang Peserta sidang ditentukan
berdasarkan tata tertib yang telah disepakati. Biasanya terdiri dari
peserta aktif dan peserta peninjau. Seluruh hak dan kewajiban peserta
diatur di tatib. Harus ikut berpartisipasi dalam mencari penyelesaian
permasalahan yang dibicarakan serta ikut serta dalam menyumbangkan buah
fikiran yang positif dan bermanfaat.
Langganan:
Postingan (Atom)