Walau sempat mengambang dalam hal pencarian data, tapi dapat dimaklumi mungkin pengalaman pertama buat penanggung jawab kegiatan ( Sulidha, NurAsmi, dkk ), sebenarnya ada banyak cara yg ditawarkan selain sumbangsih panitia mengenai penggalangan dana, diantaranya
1. Penjualan seni gabus, sumbangan sukarela dari santri2 ( usulan dari Arif ) 2. Kotak Amal ( usulan dari emir ) 3. Alternatif terakhir Ngamen ( usulan dari Aidil ), dll, Tawaran tersebut sebenarnya potensi, melihat pengalaman yg sudah dilakukan pada saat Sahur On The Road ( tahun lalu ), tapi tetap dimaklumi karena pengalaman pertama buat ade'2, tapi untunglah " sudah menjadi tradisi RIMNIT tiba masa tiba akal " akhirnya banyak yg dikorbankan, mulai dari khas RIMNIT, khas TKA/TPA, Kocek teman2, n ada juga tambahan dari Pacarnya Ilham ( ad' Dian ) tawwa sebesar Rp. ???,
nb: Jadikan Pelajaran....
ada point penting yang kami liat mengenai kelemahan tersebut
1. Inisiatif dari penanggung jawab untuk melakukan rapat tindak lanjut, agar masalah2 yg muncul dapat dibicarakan bersama-sama n mencari solusinya bersama-sama
2. Kesalahan ketua RIMNIT "hehehe" kurang melakukan kordinasi dengan penanggung jawab kegiatan
3. ................ ???
Walau banyak hambatan, Alhamdulillah dapat terlaksana dengan lancar, walaupun tak dihadiri oleh banyak teman2 termasuk ketua RIMNIT itu sendiri "hehehe"